Sabtu, 26 Maret 2011

Revolusi 54

Hello Smalerian ...

Oke, kali ini gue sebagai salah satu admin di blog ini ingin memberitakan sedikit tentang 54 yang baru. BARU ? yowman ... karena seperti yang kita tau bahwasanya udah lama banget blog ini gak diurus, gue juga bingun kemana admin lain ? oke, mungkin sedang sibuk dengan kuliahnya masing-masing. Dan karena gue adalah satu-satunya admnin yang masih memakai seragam saya memiliki sedikit ... ya, SEDIKIT inisiatif untuk meng-update blog ini ...

So, cekidot guys !


Jadi, apa yang membuat 54 menjadi lebih baru ? KEPALA SEKOLAH !

ya, Kepsek sudah berganti dan gelimang kehidupan di 54 pun menjadi terus berkembang seperti terapan teori relativitas di alam semesta ini *anjirr sotoy banget gue*. Oke, Kepala Sekolah yang sekarang bernama Sunarno dengan kata-kata bijaknya

"bim-salabim jadi apa ... prok-prok-prok"

Oke, Pak Sunarno adalah seorang Kepsek baru yang dipindah tugaskan dari SMAN 68 Jakarta menggantikan seorang kepsek labil bernama Mughni Hadi yang sekarang sudah tiada kabar dan terdengar lagi gema kicauannya.

Setelah masa kepemiminan Pak Sunarno dimulai, semua berubah *dalam konteks ini tidak ada kata henshin di sela-sela perubahannya*. Berawal dari hadirnya perubahan yang signifikan di masjid. Yak, benar sekali ... Beda banget man perubahannya, setelah 3 tahun ga berkembang sama sekali akhirnya hanya dalam waktu kurang dari 1 tahun masjid langsung mencapai tahap lebih dari 90%. WOW KEREN BANGET.

Setelah itupun sepak terjang Pak Sunarno masih sulit untuk dihentikan, beliau benar-benar mencerminkan sosok Kepala Sekolah idaman wanita para siswa, bahkan semua guru pun turut memuji beliau.

Hal berbeda hadir di tiap gigitan demi gigitan, setelah melewati awal yang cukup menyenangkan akhirnya Pak Sunarno melaksanakan kembali suatu cara pembelajaran yang telah lama dikubur di 54,"Moving Class". Yak, setelah Kepsek lama yang dengan mudahnya menyerah dengan kelabilan cara ini akhirnya Pak Sunarno tanpa mengenal lelah dan selalu bersemangat terus menggulirkan cara yang satu ini dengan tujuan RSBI ! ya, itulah yang membuat semua warga 54 makin salut padanya. Bayangin aja, sekolah yang tiap kelas awalnya cuma keliatan mewah karena AC yang angin-anginan sekarang di upgrade jadi lebih bagus dengan ditambahkan LCD Proyektor di tiap kelas.

Di lain tempat kita mungkin sering melihat bola-bola yang lalu-lalang dengan labilnya kesana-kemari bagai rumput liar yang suka bergoyang salsa di tengah lapangan 54. Tapi kini hal itu sudah tak akan terjadi lagi. WHY ? karena sekarang lapangan memiliki pagarnya sendiri agar bola gak kena orang-orang yang ada di pinggir nontonin pertandingan. Mantap ? Ya, lumayanlah ...

Namun, dibalik setiap kutub positif pasti ada saja kutub negatifnya. Yak, sebenernya hal yang gue sebut negatif ini gak dalam hal yang sebenarnya. WHY ? Karena hal ini sangat menyulitkan siswa dalam hal per-cabut-an

Bayangin aja sekarang CCTV ada (hampir) dimana-mana, bahkan di kantin dan ada satu CCTV yang menghadap keluar pas banget untuk memandangi sektor dimana anak-anak yang mau kabur via pos satpam dengan ngibulin satpamnya terlebih dahulu. Selain itu ada juga di lantai 4 yang tepat sekali menghadap WC Cowok. Kenapa mengganggu ?

1. Kami para pria juga punya privasi untuk pipis secara mandiri.
2. Bagaimana jika kami khilaf setelah abis pup dan lupa memakai celana seusainya.
3. WC Cowok lantai 4 adalah spot paling strategis untuk melakukan berbagai macam hal didalamnya.

Selain itu, di kantin, yak, tempat ramai ini ga terbebas dari kejamnya CCTV dari Kepsek yang baik ini. Bahkan sudah banyak korban kekejaman CCTV yang terpelosok ke dalam RUANG BK untuk menghadap Surat Perjanjian yang tidak kurang dari SP Kuning.

After that, hal menyebalkan lainnya adalah Kepsek yang satu ini sangat amat bertanggung jawab. WHY ? gile aje pas guru ga dateng adalah waktu dimana anak-anak menjadi lebih bahagia dengan berbagai macam kelabilan masa remaja mereka. Tapi karena beliau selalu keliling sekolah dengan tujuan ... "ENTAH" akhirnya setiap ada kelas kosong beliau akan masuk dan berceramah layaknya Pak Abe di dalam sidang Jumat.

And the last but not a least adalah sesosok makhluk baru yang menggawai meja piket 54, "Fingerprint' machine", yak, ini adalah sebuah alat berjenis kelamin ganda yang sangat tabu dimana dia akan memaksa kita untuk berfikir bahwasanya lebih baik terlambat daripada harus antre panjang cuma untuk nempelin jempol ke mesin aneh begini.

Oke, palingan baru segitu aja yang bisa gue post kali ini... buat postingan selanjutnya gue harap nanti akan ada lagi admin penerus di 54 Undercover.

Akhir kata ... Doain semoga gue lulus biar 54 jadi lebih baik tanpa kehadiran gue ! Thanks !

~TTYA~BYE~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar